aku akui kesilapan dari diriku..aku tidak sempurna! aku akui aku salah! aku akui aku terlalu egois.aku pentingkan diri sendiri sehingga membiarkan perasaan itu mengawal segala tingkah dan lakuku! aku biarkan kepedihan itu menguasai akal warasku sehingga aku sanggup bertindak diluar kawalan ku...
kami tidak pernah hipokrit didepan masing-masing..didepan aku itulah dirinya. didepan dia itulah diriku...kami saling mengenali antara satu sama lain..orang lain tak tahu sikap sebenar kami..aku tahu dalam kemarahannya terselit juga rasa kasih terhadap diriku. aku akui dia sangat menyayangi aku..dia sangat jujur padaku..aku akui dia manja dengan ku..dan aku akui tiada siapa yang bisa menjadi lebih baik dari dia.
tapi kini aku hanya bisa melihat dia dari kejauhan, menyanyangi dia dari jauh, mencintai dia dari jauh, memeluk bebayangnya setiap malam, mendoakan kebahagiaannya dari kejauhan dan apa yang paling sakit adalah melihat kesengsaraannya dari kejauhan tanpa bisa aku bantu, tanpa bisa aku dekati..mesti dia terkapai2 memerlukan pertolongan aku, aku tidak bisa memberikannya lagi..
sudah terlalu banyak pengorbanan yang aku beri kepadanya, namun dia tidak pernah nampaak bahawa akulaah insan yang sentiasa ada demi dia, aku sentiasa ada saat dia perlukan aku, aku yang menyambut tanganya saat dia terjatuh, aku yang pegang bahunya saat dia benar2 lemah dan lesu..aku berada dalam setiap tangisannya...akulah yang menyapu semua kepedihannya.........tapi.......itu tiada apa2 baginya..dimanakah harga pengorbanan aku selama ini..bukan aku mengukur nilai pengorbananku tetapi aku manusia biasa yang punya perasaan..aku manusia lemah yang ingin rasa disayangi walaupun hanya sekelumit kasih dari dirinya aku ingin benar merasai cinta itu namun mengapa dia tidak memberi peluang dan ruang kepada aku....
akukah org yg kau syg tu...terharunya nak nangesss huahua...
ReplyDelete